URGENSI MENTORING
DALAM MEMBANGUN GENERASI MUDA YANG ISLAMI
Mentoring
merupakan aktivitas yang biasa dilakukan di luar sekolah bersama musyrif. Suatu
kumpulan atau kelompok kecil yang bersama-sama mengkaji ilmu-ilmu pengetahuan
khususnya yang bersifat religius modern. Mereka bersama-sama membuat suatu
komitmen yang akan mereka laksanakan. Aktivitas mentoring berupa transformasi
ilmu dari mentor atau musyrif kepada para aktivis. Mentoring merupakan salah
satu program kerja dari ROHIS.
Secara
bahasa, mentoring berasal dari bahasa Inggris mentor yang artinya penasehat.
Mentor adalah seorang yang penuh
kebijaksanaan, pandai mengajar, mendidik, membimbing, membina, melatih, dan
menangani oranglain, maka perkataan mentor hingga kini digunakan dalam konteks pendidikan,
bimbingan, pembinaan, dan latihan. Secara istilah, ada beberapa definisi
mentoring yang berbeda satusama lain, diantaranya adalah Shahizan Hasan dan
Tsai Chen Chien mendefinisikan mentoring sebagai proses yang menggunakan
berbagai aspek termasuk kemahiran oleh orang yang berpengalaman melalui
bimbingan,pendidikan dan latihan kepada remaja bagi tujuan pembelajaran.
Parsloe dan Wray, mendefinisikan mentoring sebagai proses yang menyokong
danmenggalakkan seseorang supaya pembelajaran berlaku. Clutterbuck mengatakan,
mentoring juga mencakup aspek melatih, membimbing, konseling dan ikatan
kerjasama dengan individu lain.
Anderson dan Russell, menyatakan bahwa
mentoring merupakan pembentukan komunitas yang memerlukan kepercayaan dan
perasaan ambil berat mengenai masa depan remaja. Ia juga adalah perkongsian
antara pengetahuan dan kemahiran pribadi dengan remaja. M. Ruswandi dan Rama
Adeyasa, menyatakan bahwa mentoring merupakan salah satu sarana pembinaan
Islami (Tarbiyah Islamiyah) yang di dalamnya ada proses belajar mengajar yang
berorientasi pada pembentukan karakter dan kepribadian Islam. Jadi secara umum
mentoring merupakan kegiatan pendidikan yangmencakup di dalamnya tentang
mengajar, mendidik, melatih, dan membinayang dilakukan dengan pendekatan saling
nasehat-menasehati yang didalamnya terdapat rasa saling mempercayai satu sama
lain antara dua pelaku utama yaitu mentor (penasehat utama dalam kelompok
mentoring) dan mentee(peserta mentoring). Arti saling nasehat-menasehati itu
adalah saling memberikan perhatian hati terhadap yang dinasehati yang bertujuan
untuk kebaikan dan dilakukandengan cara mengikuti apa-apa yang dicintai Allah.
Pendekatan saling nasehat-menasehati tersebut sesuai dengan apa yang
diperintahkan Allah dalam firmanNya yang berbunyi :
“Demi
masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.Kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehatmenasehati supaya mentaati
kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al-Ashr : 1-3)
Dari penjelasan di atas, maka
nasehat-manasehati merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap muslim, oleh
karena itu saling menasehati diterapkan dalam kegiatan mentoring. Pendekatan
saling menasehati dalam kegiatan mentoring bertujuan untuk menciptakan suasana
saling belajar, saling mempercayai, serta saling memberi pengalaman dan
kebaikan yang nantinya akan memberikan perubahan ke titik yang lebih baik yakni
sebuah kepribadian Islam yang menyatu dalam kehidupan sehari- hari para remaja.
Mentoring
merupakan metode yang efektif dalam sebuah pembelajaran karena hanya merupakan
kelompok kecil di mana pengawasan terhadap satu anggota akan lebih mudah
digunakan. Mentoring bertujuan untuk membina keislaman, keimanan dan ketakwaan
para anggotanya. Dalam kegiatan mentoring, proses pembinaan dilakukan oleh seorang
mentor terhadap sebuah kelompok yang terdiri dari 7 hingga 12 orang secara
intensif seminggu sekali. Mentor dalam hal ini berfungsi sebagai guru, teman,
kakak, dan bahkan orang tua kedua bagi para binaannya yang pada umumnya disebut
mentee.
Metode
mentoring muncul disebabkan kurangnya pelajaran pendidikan agama Islam di
sekolah – sekolah umum. Dalam seminggu, peserta didik hanya disediakan waktu lebih kurang 90
menit untuk mendapatkan pengetahuan agama yang seharusnya menjadi pondasi kehidupan
mereka. Waktu yang sangat singkat lebih banyak diisi dengan teori-teori tanpa
tindakan untuk membentuk karakter peserta didik yang menjadikan agama sebagai
hal nomor satu dalam kehidupan mereka.
Padahal
dalam proses pendidikan, hal paling penting ialah bagaimana agar peserta didik
mampu bersikap dengan baik dan sesuai dengan tuntutan agama. Tentunya waktu 90
menit tidak cukup untuk itu. Dengan kata lain, mentoring juga merupakan
kegiatan untuk menambah pengetahuan keagamaan yang disampaikan dengan cara –
cara yang menarik dan menyenangkan ( tidak monoton hanya dengan ceramah ).
Mentoring juga pernah dilakukan oleh Rasulullah bersama para sahabatnya. Sehingga
hal tersebut dapat dijadikan contoh tauladan yang baik bagi umat islam khususnya
bagi para generasi muda agar dapat menjadi generasi muda yang islami.
English Version
THE URGENCY OF MENTORING IN DEVELOPING ISLAMIC YOUNG
GENERATION
Mentoring is an activity that is usually done outside school
with musyrif. A collection or a small group that together examines the sciences
especially those of a modern religious nature. They together make a commitment
that they will carry out. The mentoring activity is the transformation of
knowledge from the mentor or musyrif to the activists. Mentoring is one of the
work programs of ROHIS.
Language, mentoring comes from an English mentor which means
advisor. Mentor is a person who is full of wisdom, good at teaching, educating,
guiding, coaching, coaching, and handling other people, so the mentor's words
are now used in the context of education, guidance, coaching and practice. In
term, there are several different mentoring definitions, among others, Shahizan
Hasan and Tsai Chen Chien define mentoring as a process that uses various
aspects including skills by experienced people through guidance, education and
training for adolescents for learning purposes. Parsloe and Wray, defines mentoring
as a process that supports and promotes a person to make learning work.
Clutterbuck said, mentoring also includes aspects of training, guiding,
counseling and bonding cooperation with other individuals. Anderson and
Russell, stated that mentoring is the formation of a community that requires
the confidence and feelings of heavy take on the future of adolescents. It is
also a partnership between personal knowledge and proficiency with teenagers.
M. Ruswandi and Rama Adeyasa, stated that mentoring is one of the means of
Islamic development (Tarbiyah Islamiyah) in which there is a teaching-learning
process oriented to the formation of Islamic character and personality. So in
general mentoring is an educational activity that includes teaching, educating,
training and fostering with a mutual counseling approach in which there is
mutual trust between two main actors: mentor (main mentor mentoring counselor)
and mentee (Mentoring participants). The meaning of mutual counseling is to
give each other careful attention to the advised aims for good and dilakukand
how to follow what is loved by God. This approach of counseling is in
accordance with what God has commanded in His word which reads:
"For the sake of time. Indeed, man is truly in loss.
Except those who believe and do righteous deeds and counsel who should adhere
to the truth and counsel admonish in order to endure patience. "(Surat
al-Ashr: 1-3)
From the explanation above, then the advice-manasehati is a
thing to be done by every Muslim, therefore advising each other is applied in
the mentoring activities. A mutual advising approach in mentoring aims to
create an atmosphere of mutual learning, mutual trust, and mutual experience
and goodness that will provide a change to a better point that is an Islamic
personality that blends in the daily lives of teenagers.
Mentoring is an effective method of learning because it is
only a small group where monitoring of one member is easier to use. Mentoring
aims to foster the Islamic, faith and piety of its members. In mentoring
activities, the mentoring process is done by a mentor to a group consisting of
7 to 12 people intensively once a week. Mentors in this case function as
teachers, friends, older siblings, and even second parents for the mentors who
are generally called mentee.
The mentoring method arises due to the lack of Islamic
education lessons in public schools. Within a week, learners are provided only
90 minutes to gain the religious knowledge that should be the foundation of
their lives. A very short time is filled with non-action theories to
characterize learners that make religion the number one thing in their lives.
Whereas in the education process, the most important thing is
how to make the students able to behave properly and in accordance with the
demands of religion. Surely 90 minutes is not enough for that. In other words,
mentoring is also an activity to increase the religious knowledge delivered in
interesting and fun ways (not monotonous with lectures only). Mentoring also
been done by Rasulullah with his companions. So that it can be a good example
of a role model for Muslims especially for the younger generation in order to
become a younger generation who islami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar