Jelajah Pengetahuan
Blog ini dibuat sebagai wadah untuk belajar dan saling berbagi pengetahuan serta informasi yang bermanfaat
Sabtu, 27 Maret 2021
Kamis, 18 Oktober 2018
Learn Basic Chinese
HANYU PINYIN
A. General Introduction (Initials, Finals and Tones)
b p m f
d t n l
g k h
z c s
zh ch sh r
j q x
·
a o e i u ü
·
The 1st tone mā
The 2nd tone má
The 3rd tone mǎ
The 4th tone mà
Numbers :
零 一 二 三 四 五 六 几 八 九 十
Ling yi er san si wu liu ji ba jiu shi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pinyin
Pinyin is the name of the system we use to spell out the sounds of Chinese words in Roman letters. It is a written aid to pronunciation.
No alphabet
Chinese writing doesn’t use an alphabet. Instead, it is made up of a series of characters, each of which are made up of mini pictures. We need help to know how to pronounce them, and that’s where pinyin comes in.
B. Materi : Greeting and Introduction
conversation :
玛丽 :你 好!
Mali : ni hao!
大卫 :你 好!
Dawei : ni hao!
玛丽 :你叫 什么 名字?
Mali : ni jiao shenme mingzi?
大卫 :我 叫大卫,你呢?
Dawei : wo jiao Dawei, ni ne?
玛丽 :我 是玛丽。
Mali : wo shi Mali.
大卫 :你是老师 吗?
Dawei : ni shi laoshi ma?
玛丽 :不是,我 不是 老师。我 是 学生, 他是 老师。
Mali : bu shi, wo bu shi laoshi. Wo shi xuesheng, ta shi laoshi.
大卫 :谢谢。
Dawei : xiexie.
玛丽 :不 客气
Mali : bu keqi.
Task :
Can you translate this conversation into Chinese?
1. Hello.
2. How are you?
3. I’m very well.
4. Goodbye.
5. Thank you.
See this video below to more understand basic Chinese :
A. General Introduction (Initials, Finals and Tones)
- Initials
b p m f
d t n l
g k h
z c s
zh ch sh r
j q x
·
- Finals
a o e i u ü
·
- Tones
The 1st tone mā
The 2nd tone má
The 3rd tone mǎ
The 4th tone mà
Numbers :
零 一 二 三 四 五 六 几 八 九 十
Ling yi er san si wu liu ji ba jiu shi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pinyin
Pinyin is the name of the system we use to spell out the sounds of Chinese words in Roman letters. It is a written aid to pronunciation.
No alphabet
Chinese writing doesn’t use an alphabet. Instead, it is made up of a series of characters, each of which are made up of mini pictures. We need help to know how to pronounce them, and that’s where pinyin comes in.
B. Materi : Greeting and Introduction
conversation :
玛丽 :你 好!
Mali : ni hao!
大卫 :你 好!
Dawei : ni hao!
玛丽 :你叫 什么 名字?
Mali : ni jiao shenme mingzi?
大卫 :我 叫大卫,你呢?
Dawei : wo jiao Dawei, ni ne?
玛丽 :我 是玛丽。
Mali : wo shi Mali.
大卫 :你是老师 吗?
Dawei : ni shi laoshi ma?
玛丽 :不是,我 不是 老师。我 是 学生, 他是 老师。
Mali : bu shi, wo bu shi laoshi. Wo shi xuesheng, ta shi laoshi.
大卫 :谢谢。
Dawei : xiexie.
玛丽 :不 客气
Mali : bu keqi.
Task :
Can you translate this conversation into Chinese?
1. Hello.
2. How are you?
3. I’m very well.
4. Goodbye.
5. Thank you.
See this video below to more understand basic Chinese :
Learn About Procedural Text
Materi Kelas/Semester : XII/Genap
PROCEDURAL TEXT
Manual use of technology and tips
Basic Competences and Indicators
Kompetensi Dasar (KD)
|
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
|
3.6 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks prosedur lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait manual penggunaan teknologi dan kiat-kiat (tips), pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya
|
|
4.6 Teks prosedur
4.6.1 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks prosedur lisan dan tulis, dalam bentuk manual terkait penggunaan teknologi dan kiat-kiat (tips)
4.6.2 Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis, dalam bentuk manual terkait penggunaan teknologi dan kiat-kiat (tips), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
|
|
A procedural text is a text which is intended to tell the reader how to do, operate, or make something. The information in a procedural text is usually written in the present tense and is arranged in a logical sequence of events which is broken up into several sequenced steps.
Based on its purpose, a procedural text may explain how things work or how to operate things (how to use the scanner, the computer, the camera, etc.), give instrucions on how to do an activity (installating software, rules for games, science experiments, road safety rules, etc), or give advice concerning human behavior (how to be a good secretary, how to live healthily, etc).
http://www.sorotandunia.net/2017/11/26/tips-penggunaan-teknologi-dengan-baik/
· Sosial Function
Ø To inform the readers or listeners how to make or do something...
Ø A procedure text aims at describing how something is done or
made through a sequence of actions or steps.
- Text Structure
- Goal
Gives information based on the text goal and purpose.
- Materials
list of materials needed to achieve the goal
- Steps
list of materials needed to achieve the goal
- Steps
The steps or instructions to reach the goal through the correct ordinal steps.
· Language Features
- Using imperative, negative and positive sentences.
- Using action verbs
- Using connectives sequences
- Using utterances and vocabularies commonly used in manual and tips
example of procedural text :
How to create your first scribe
1. At the Login screen, enter the same email address and password you used to register
2. Then click the Login button
This brings you to the Project screen where you will see all your locally saved projects.
The first item in the list (with the + symbol) is used to Create a new scribe. The second item in the list allows you to access your Online account (we’ll be looking at this a bit later on). If you have made any folders, these will be displayed next. After this, you will see all the local projects you have saved in your base folder.To sort your projects, use the Sort buttons in the lower left part of the screen. If you have a large number of projects in the base folder, use the Page buttons under the list of projects to view more projects.
3. Next click on the Create button to create a new project.
This takes you into the main Edit screen and a new blank project. Along the top of the window you will see the Toolbar with various buttons. Along the bottom you will see the Timeline, which is empty for now. The central Canvas is your main workspace, it is part of a very large whiteboard canvas area, which stretches out in all directions. You are only seeing a small portion of it here. As you build your scribe project, you add elements to the canvas. You can move and zoom to new areas of the canvas as you need to, and use different effects to build an engaging, appealing video.
4. Click the Add image button on the left of the Toolbar
5. Edit animate time
6. Next click the Add text button in the Toolbar
7. Reorder the events
8. Save and export option.
In this section we will demonstrate how to save your projects locally and online. We will also show you how to import and export .scribe files. The first thing we’ll look at is how to take a snapshot of your project.
Adapted from : VideoScribe v2 Core Tutorial 4 (https://www.videoscribe.co/)
Task : 1. Compete the table by reading the text above!
2. what is the social function of the text?
3. what kind of tools used in videoscribe?
4. what should you do to add the text in videoscribe?
5. write down 5 commands used in the text!
To know more about procedural text, see this vides :
Selasa, 08 Agustus 2017
Senin, 07 Agustus 2017
Pentingnya Al Qur'an
METODE RUMAH QUR’ANI, PENGENALAN
DAN PEMAHAMAN AL-QUR’AN BAGI SISWA TPA
SITI ZAKIA, S.Pd
Abstrak
Anak
adalah amanah dari Allah SWT. Amanah ini harus dipelihara secara baik dan terus
menerus dengan memberinya pendidikan yang baik dan benar. Salah satu pekerjaan
pendidik yang harus mendapatkan perhatian serius adalah mencari metode yang
tepat untuk mengajarkan Al Qur’an kepada anak-anak usia dini. Anak perlu ditumbuhkan
rasa cinta terhadap AlQur’an melalui suatu metode yaitu metode rumah qur’ani.
Prinsip utama dalam pengajaran Al Qur’an dengan menggunakan metode Qur’ani
meliputi motivasi, tidak adanya pemaksaan terhadap anak, melakukan kegiatan
yang menyenangkan bagi anak, dimulai dengan ayat-ayat yang mudah dipahami,
serta keteladanan dari orangtua dan guru karena metode ini memiliki tiga domain
pembelajaran yaitu permainan, cerita dan isyarat tangan. Metode yang dipakai
dalam rumah Qur’ani ditujukan untuk memberikan kenangan indah kepada anak-anak
terhadap Al Qur’an. Sehingga anak-anak mengenal dan memahami Al Qur’an sejak
dini dan akan membentuk pribadi yang berakhlak Qur’ani serta memberikan manfaat
bagi dirinya, keluarga, agama dan negara di masa yang akan datang. Metode yang
tepat dalam mengenalkan metode rumah Qur’ani adalah dengan metode classroom
action research melalui tiga siklus dengan tahapan Planning, action,
observation dan reflection. Penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan metode
Rumah Qur’ani sangat efektif dalam pengenalan dan pemahaman Al-Qur’an bagi
siswa TPA.
Kata
Kunci : Metode Rumah Qur’ani, Al Qur’an, Siswa TPA
A. Pendahuluan
Anak adalah individu yang
membutuhkan bimbingan dan arahan didalam proses menemukan jati diri dan
pembentukan karakternya. Setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda. Pada umumnya
karakter yang dimiliki anak normal yaitu profilnya konsisten, berpikinya logis,
mampu memprediksi sesuatu serta memiliki keterampilan sosial. Selain karakter
anak terbentuk maka perlahan-lahan akan tampak perubahan pada setiap
perkembanagn anak.
Anak adalah amanah dari Allah SWT. Tidak
semua orang mendapatkan anugerah ini, kecuali hanya orang-orang yang
dikehendaki-Nya. Amanah ini harus dipelihara secara baik dan terus menerus
dengan memberinya pendidikan yang baik dan benar. Seorang pendidik harus
belajar bagaimana memberikan hak dan kewajibannya dengan baik. Ia harus
mengetahui perkembangan-pekembangan baru tentang metode dan media pendidikan
yang baik, sehingga memperoleh hasil yang maksimal. Salah satu pekerjaan
pendidik yang harus mendapatkan perhatian serius adalah menemukan metode yang
tepat untuk mengajarkan Al Qur’an kepada anak-anak usia dini. Mengajarkan Al
Qur’an adalah salah satu dasar pendidikan Islam, sehingga anak-anak dapt tumbuh
berdasarkan fitrahnya dan hati mereka dituntun oleh hikmah sehingga mampu
membendung polusi kesesatan dan keruhnya kemaksiatan.
Mempelajari Al Qur’an dapat
memberikan pengaruh baik terhadap diri seseorang, jika dilakukan dengan
sunguh-sungguh dan menggunakan metode/cara yang bisa membuat anak mencintai Al
Qur’an. Mengajarkan Al Qur’an dengan cara yang tepat tidak hanya membuat anak
cinta terhadap Al Qur’an tetapi juga meningkatkan kemampuan anak untuk
mengingat dan memahami isi Al Qur’an.
Salah satu cara yang dapat
dilakukan dalam mengenalkan dan memberi pemahaman Al Qur’an kepada ank usia
dini adalah dengan metode Rumah Qur’ani yaitu mengenalkan dunia Al Qur’an yang
menyenangkan kepada anak-anak dan membuat mereka menghayati makna serta bisa
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam metode ini, ada empat lanngkah
yang dapat digunakan, antara lain : (1) permainan yang sesuai dengan penerapan
sehari-hari ayat. Permainan ini mengajarkan konsep sebab-akibat dari makna ayat
yang dimaksud. (2) menyampaikan cerita yang merupakan kesimpulan dari
permainan. Melalui cerita, makna ayat yang diajarkan akan lebih terjelaskan
kepada anak. (3) penggunaan isyarat tangan yang disesuaikan denngan konteks
budaya dan bahasa indonesia. (4) pendinginan (cooling down) diperlukan untuk menurunkan energi emosi anak, agar
tidak menguras tenaganya saat pulang kerumah. (Dina Y Sulaeman : 2007)
Metode yang dipakai dalam rumah Qur’ani
ditujukan untuk memberikan kenangan indah kepada anak-anak terhadap Al Qur’an. Sehingga
anak-anak dapat megenal dan memahami Al Qur’an sejak dini sehingga dapat
terbentuk pribadi yang berakhlak Qur’ani serta memberikan manfaat bagi dirinya,
keluarga, agama dan negara di masa yang akan datang.
Artikel selengkapnya dapat dilihat pada link berikut :
Metode Rumah Qur'Ani by Siti Zakia on Scribd
Rabu, 26 Juli 2017
MyClub dan Generasi Muda Islami
Peran Myclub Dalam Mewujudkan Generasi Islam
yang Berwawasan Intelektual dan Berkarakter Islami di Kota Tebing Tinggi
Pendidikan merupakan
faktor penting dalam proses kemajuan suatu bangsa. Hal ini bersentuhan
dengan Undang – undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan, bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena
itu pendidikan diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang
berkualitas sehingga dapat mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh satu
bangsa. Pendidikan bertugas mengembangkan kesadaran dan tanggung jawab setiap
warga negara agar menjadi sumber daya manusia yang siap bersaing di dalam
kehidupan bermasyarakat dan kehidupan global. Pendidikan tidak hanya
membutuhkan peran serta para pendidik dan tenaga kependidikan.
Namun juga wadah
lain yang dapat mendukung terwujudnya generasi muda khususnya generasi muda
islam yang berwawasan intelektual serta berkarakter islami. Generasi muda
adalah kekuatan sekaligus kebanggaan suatu umat atau negara. Untuk mengetahui
nasib masa depan sebuah umat atau sebuah bangsa adalah dengan melihat generasi
muda saat ini. Bila generasi mudanya baik, maka masa depan umat dan bangsa tersebut
adalah baik. Sebaliknya bila generasi mudanya rusak maka masa depan umat dan
bangsa itu adalah suram. Pemuda adalah unsur terpenting dalam sebuah Negara,
untuk melihat maju atau mundurnya suatu Negara bisa kita lihat melalui tingkat
keilmuan dan keimanan generasi muda Negara tersebut. Oleh sebab itu Islam
sangat memperhatikan pendidikan agama bagi generasi muda, baik segi keilmuan
maupun keimanan.
Pelajar dan generasi muda
merupakan sebuah aset yang strategis dalam membangun sebuah peradaban. Kondisi
pelajar yang sangat strategis dalam piramida sosial masyarakat menuntut
perhatian yang tidak sedikit mengingat saat ini pelajar berada dalam keadaan
yang sangat menyedihkan. Pelajar merupakan sasaran yang sangat menjanjikan bagi
pengedar narkoba, terjebak dalam aktivitas yang mengarah pada vandalisme, seks
bebas, tawuran dan berbagai kerusakan yang mewarnai kehidupannya. Sementara itu
pelajar lah yang kita harapkan untuk melanjutkan peradaban ini. Dunia informasi
dan telekomunikasi yang canggih telah membuat sebagian generasi muda kita
terombang-ambing dalam berbagai arus globalisasi pemikiran dan kemaksiatan.
Karena kemajuan informasi dan telekomunikasi tersebut tidak dibarengi dengan
kemajuan pemahaman keagamaan dan pendidikan moral. Sehingga nilai-nilai negatif
dari arus globalisasi sangat mudah menenggelamkan generasi muda ke dalam lautan
kesesatan dan kemaksiatan yang tidak berujung. Para penjaja kesesatan dan
kemaksiatan menawarkan dagangan mereka melalui berbagai media informasi dan
telekomunikasi.
Banyak generasi muda kita yang tergiur dan tertipu dengan
slogan-slogan pedagang kesesatan dan kemaksiatan tersebut. Tanpa disadari
mereka telah terjerumus ke dalam berbagai lembah kehinaan dan kenistaan. Saat ini
kondisi remaja islam sungguh memprihatinkan, berdalih pada perkembangan zaman
mereka menggadaikan nilai-nilai islam yang seharusnya dijaga dan dilaksanakan
sesuai dengan tuntutannya. Bahkan sebagian dari mereka menutupi keislamannya
agar dapat mengikuti tren kehidupan metropolitan. Sangat jarang dijumpai remaja
islam yang mau membaca AlQur’an di masjid, mushola maupun ditempat umum
lainnya. Bahkan di lingkungan sekolah, sulit ditemui siswa muslim/muslimah yang
mau berkumpul di mushola untuk membahas kajian islam atau sejenak melakukan
sholat jama’ah serta bertadarus. Bahkan organisasi ROHIS yang ada di dalam
sekolah pun tidak banyak berperan serta dalam mengembangkan islam didalamnya,
dan hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya dukungan
dari pihak sekolah terhadap kegiatan Rohis, kurangnya ketertarikan para remaja
islam terhadap organisasi islam dan kegiatan keislaman yang tercakup
didalamnya. Serta beberapa faktor lainnya. Sehingga hal ini membutuhkan perhatian
yang mendalam dari semua pihak.
Tebing Tinggi merupakan
kota yang sangat mendukung terhadap kemajuan pendidikan. Kota Tebing Tinggi ini
termasuk daerah yang pendidikannya sudah cukup baik bila dibandingkan dengan
daerah lain di Sumatera Utara. Namun perlu upaya lain agar proses pendidikan
yang setiap hari dilakukan oleh para pendidik dapat menghasilkan para pelajar
yang tidak hanya cerdas dan terampil saja, namun harus dibarengi dengan memiliki
karakter yang unggul juga karakter islami bagi para remaja islam. Agar hal ini
dapat dicapai, haruslah dimulai dari pelaksana proses pendidikan yakni kepala
sekolah dan guru-guru, Juga didukung oleh wadah lain yang mampu menjadikan pendidikan
lebih berkualitas sehingga dapat melahirkan generasi muda yang berwawasan
intelektual serta berkarakter. Tebing tinggi memberi tempat bagi semua pihak
yang mau memberikan sumbangsih terhadap pendedidikan generasi muda, begitu juga
terhadap perkembangan pendidikan yang bernuansa islami.
Salah satu wadah yang
diberi dukungan oleh pemerintah Tebing Tinggi adalah organisasi islam MyClub
(Moslem Youth Club). Organisasi ini diharapkan dapat membantu mewujudkan remaja
islam yang berwawasan intelektual dan berkarakter islami dengan cara
bersosialisasi dan merangkul ROHIS di setiap sekolah, juga bekerjasama dengan
pihak sekolah termasuk pendidik untuk terlibat langsung dalam kegiatan
keislaman di sekolah. Tidak hanya mendukung kegiatan ROHIS sekolah, MyClub juga
merintis organisasi islam khusus untuk para pelajar di kota Tebing Tinggi yaitu
MSO (Muslim Student Organization). Organisasi ini dirintis untuk dapat saling
bekerjasama dan berintegrasi dalam mengatasi atau meminimalkan masalah
kenakalan remaja yang terjadi saat ini, khususnya di Kota Tebing Tinggi. Dengan
demikian, terciptalah generasi yang siap terjun di dunia dakwah, dan juga
memunculkan nilai-nilai ISLAM di kehidupannya sehari-hari.
Moslem Youth Club
(MY-CLUB) adalah sebuah lembaga yang merupakan wujud nyata kepedulian
orang-orang yang konsen pada masalah pelajar dan generasi muda. MY-CLUB
memberikan sebuah tawaran solusi penyelamatan generasi muda. MY-CLUB hadir
dalam program-program yang bersifat pembentukan karakter sebuah generasi yang
produktif dan intelektual religius. Sesuai dengan namanya MY-CLUB (Moslem Youth
Club) juga merupakan sebuah lembaga yang konsen dalam pelstarian dan penanaman
nilai-nilai Islam dalam setiap sisi kehidupan. Hal ini disadari oleh karena
Islam dan kehidupan di alam ini sangat memiliki keterkaitan yang merupakan satu
kesatuan ciptaan Allah SWT, sehingga tidak ada alternatif yang terbaik bagi organisasi
ini untuk tidak menggunakan Islam sebagai sumber referensi.
MY-CLUB sendiri mempunyai
tujuan mewujudkan generasi muda yang mempunyai kompetensi imani (ketaqwaan dan
moralitas), kompetensi ilmi (intelektualitas dan keilmuan), kompetensi fanni–jasadi
(keterampilan dan jasmani), serta kompetensi sya’bi-siyasi (sosial
kemasyarakatan dan politik). Banyak hal nyata yang telah dilakukan oleh My-Club
dalam mewujudkan remaja islam yang berwawasan intelektual dan berkarakter
islami, diantaranya adalah :
·
Mentoring (kajian Islam berkala)
· Pelatihan Keterampilan secara tematik seperti
Kepemimpinan, manajemen, life skill, dan lain-lain.
·
Bimbingan belajar alternatif
·
Upaya penghimpunan dan penyaluran bea siswa yang
kurang mampu dalam ekonomi.
· Upaya advokasi dan penyuluhan tentang hukum dan
kesehatan kepada pelajar tentang hak- hak pelajar sebagai anggota masyarakat
dan warga negara
·
Pengadaan media informasi
·
Pembinaan bakat seni dan olahraga
· Proyek pengelolaan kegiatan pelajar seperti
Pesantren Kilat, camping, tafakur alam, dan lain-lain.
Melalui kegiatan-kegiatan inilah diharapkan semua pihak mampu
bersinergi untuk dapat mewujudkan generasi islam yang memiliki wawasan
intelektual dan berkarakter islami sehingga bisa terhindar dari lembah
kesesatan yang setiap saat mengancam kehidupan para generasi muda islam. Karena
mengisi masa muda dengan segala aktivitas baik keilmuan maupun keimanan telah
dipesankan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sabda Beliau:
Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
اِغْتَنِمْ
خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ
قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ
سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ
فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ
شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ
مَوْتِكَ
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: [1] Waktu
mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu
sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa luangmu
sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al
Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish
berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al
Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)
Dari hadits ini dapat kita simpulkan betapa pentingnya masa
muda untuk dipergunakan dalam segala hal yang positif. Karena di masa muda
kadaan tubuh seorang manusia dalam masa yang sangat sempurna dalam segala hal,
baik dari segi fisik maupun kekuatan intelegensia, begitu juga dalam hal
menghadapi tantangan dan rintangan.
Maka selayaknyalah para generasi muda untuk benar-benar
menyadari betapa penting usia muda mereka. Bahwa usia muda adalah saatnya untuk
menggali dan mengembangkan segala potensi dirinya dalam mencari ilmu dan
pengetahuan yang sesungguhnya, baik hal duniawi maupun ukhrawi.
English Version
English Version
Myclub's Role in Achieving Islamic Generation with
Intellectual and
Islamic Ideals in Tebing Tinggi
Education is an important factor in the progress of a nation.
This is in conjunction with Law Number 20 Year 2003 on National Education
System which states that national education is functioning to develop the
ability and form the character and civilization of dignified nation in order to
educate the nation. Therefore education is expected to produce human resources quality
so as to develop all the potential that is owned by one nation. Education is in
charge of developing awareness and responsibility of every citizen to become a
human resource ready to compete in the life of society and global life.
Education requires not only the participation of educators and education
personnel. But also other institutions that can support the realization of the
young generation, especially the young generation of Islam with intellectual
insight and Islamic character. The young generation is the strength and pride
of a people or a nation. To know the future fate of a people or a nation is to see
the young generation today. If the young generation is good, then the future of
the people and the nation is good. Conversely, if the young generation is
broken then the future of the people and the nation is bleak. Youth is the most
important element in a State, to see the forward or retreat of a State we can
see through the level of science and faith of the young generation of the
country. Therefore Islam is very concerned about religious education for the
younger generation, both in terms of science and faith.
Students and the young generation is a strategic asset in
building a civilization. The very strategic learner condition in the social
pyramid of society demands a lot of attention considering the students are now
in a very sad state. The learner is a very promising target for drug dealers,
trapped in activities that lead to vandalism, free sex, brawls and various
damages that color his life. Meanwhile it is the students who we expect to
continue this civilization. The world of information and sophisticated
telecommunications has made some of our younger generation vacillate in various
currents of globalization of thought and disobedience. Because the progress of
information and telecommunications is not accompanied by the progress of
religious understanding and moral education. So the negative values of the
current globalization is very easy to drown the younger generation into the
ocean of perversity and endless disobedience. The vendors of misguidance and
disobedience offer their merchandise through various information and
telecommunications media. Many of our younger generation are tempted and
deceived by the slogans of merchant misguidance and disobedience. Without
realizing it they have fallen into various valleys of humiliation and contempt.
Currently the condition of Islamic adolescents is very apprehensive, arguing on
the development of their era of mortgaging Islamic values that should be
maintained and executed in accordance with the demands. Even some of them cover
their Islam in order to follow the trend of metropolitan life. Very rarely
encountered Islamic teenagers who want to read AlQur'an in mosques, mosque or
other public places. Even in the school environment, difficult to find Muslim
students / muslimah who want to gather in the mosque to discuss the study of
Islam or for a moment to pray jama'ah and bertadarus. Even the ROHIS
organization within the school does not have much participation in developing
Islam in it, and it is caused by factors such as lack of support from the school
against Rohis activities, lack of interest among Islamic adolescents against
Islamic organizations and Islamic activities covered therein. As well as
several other factors. So this requires a deep attention from all parties.
Tebing Tinggi is a city that strongly supports the progress
of education. The city of Tebing Tinggi is an area whose education is quite
good when compared with other areas in North Sumatra. But other efforts need to
be educational process that is done every day by the educators can produce
students who are not only smart and skilled course, but must be coupled with a
superior character as well as Islamic character for young Muslims. In order for
this to be achieved, it must be started from the education processors,
principals and teachers, also supported by other forums that can make education
more qualified so that it can give birth to a young generation with
intellectual insight and character. The tall cliffs provide a place for all who
are willing to contribute to the education of the younger generation, as well
as to the development of Islamic education. One of the containers supported by
the Tebing Tinggi government is the Islamic organization MyClub (Moslem Youth
Club). This organization is expected to help realize Islamic adolescents with
intellectual insight and Islamic character by socializing and embracing ROHIS
in every school, also cooperate with school party including educator to be
directly involved in Islamic activities in school. Not only support the
school's ROHIS activities, MyClub also pioneered a special Islamic organization
for students in the Tebing Tinggi township of MSO (Muslim Student
Organization). This organization was pioneered to be able to work together and
integrate in overcoming or minimizing the problem of juvenile delinquency that
happened today, especially in Tebing Tinggi. Thus, created a generation that is
ready to plunge in the world of da'wah, and also raises the values of Islam
in everyday life.
The Moslem Youth Club (MY-CLUB) is an institution that is a
realization of the concerns of people who concentrate on the problems of
students and young people. MY-CLUB offers an offer of young generation rescue
solutions. MY-CLUB is present in programs that characterize a productive
generation and religious intellectuals. As the name implies, MY-CLUB (Moslem
Youth Club) is also an institution that concentrates on sustaining and growing
Islamic values on every side of life. This is realized because Islam and life
in this realm have a relationship that is a unity of Allah SWT creation, so
there is no best alternative for this organization not to use Islam as a
reference source. MY-CLUB itself has the goal of realizing the young generation
who have the competence of iman (ahaqwaan and morality), the competence of ilmi
(intellectual and scientific), the competence of fanni-jasadi (skill and body),
and the competence of sya'bi-siyasi (social and political society) . Many real
things that have been done by My-Club in realizing Islamic adolescents with
intellectual insight and Islamic character, such as:
- Mentoring (periodic Islamic studies)
- Skills training thematically such as Leadership, management, life skill, and others.
- Alternative learning guidance
- Attempts to collect and disburse scholarships for poor students in economics.
- Legal and health advocacy and education efforts to learners about the rights of learners as members of the community and citizens.
- Procurement of information media
- Coaching art and sports talent
- Project management of student activities such as Pesantren Kilat, camping, nature tafakur, and others.
Through these activities is expected that all parties are
able to synergize to realize the generation of Islam that has the intellectual
insight and Islamic character so that it can be avoided from the valley of
apostasy that at all times threaten the lives of the younger generation of
Islam. Because filling the youth with all activities both scientific and faith
has been ordered by the Prophet sallallaahu 'alaihi wasallam in his words:
From Ibn 'Abbas, the Prophet sallallaahu' alaihi wa sallam
said,
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
"Take advantage of the five things before the five
things: [1] Your youth before your time, [2] Your healthy time before your time
of illness, [3] Your period before your imperial time, [4] Your spare time
before your busy period, [5] ] (Al Hakim in Al Mustadroknya, said by Adz
Dzahabiy in At Talkhish based on Bukhari-Muslim requirement.This hadith is said
shohih by Shaykh Al Albani in Al Jami 'Ash Shogir)
From this hadith we can conclude how important the youth to
be used in all things positive. For in the youth the body of a human being is
in perfect times in all things, both in terms of physical and intellectual
powers, as well as in the face of challenges and obstacles.
So it is appropriate for the young generation to really
realize how important their young age is. That young age is the time to explore
and develop all his potential in searching for real knowledge and knowledge,
both worldly and ukhrawi.
Langganan:
Postingan (Atom)